Postingan

Menampilkan postingan dengan label Stories & Imagination

Komidi Putar

Gambar
Aku tengah berjalan santai ketika matahari senja memberi kesan pada langit menjelang malam. Di gang kecil yang bising, di depan warung penjual tuak aku mencari botol sisa minumku semalam. Sementara meja dan kursi yang tak teratur menjadi tempat duduk para pemabuk setiap malam hingga pagi buta. Tanpa sengaja kepalaku terbentur meja ketika menunduk—membuatku tersentak. Ketika aku bangkit sembari memegang bagian belakang kepalaku yang terasa nyeri, seseorang telah berada di hadapanku, dia si penjaga warung tuak ini. Si penjaga warung tuak bukanlah kawanku, namun kita saling akrab karena sekiranya dalam dua hari sekali aku datang ke sini. Dia menyapaku dengan wajah menyeringai, terlihat lingkaran hitam di sekitar matanya yang mengerikan, menandakan dia jarang tidur malam. “Apa yang kau cari?” “Minumanku semalam!” “Aku buanglah sudah.” Katanya. “Oalah, baik.” Jawabku. Kemudian aku melanjutkan berjalan dengan santai, ke arah alun-alun—aku baru mengingat malam ini adalah Sabtu malam...

Bunga Rampas

Gambar
Jumat petang, aku mendengar kabar bahwa Rosalisa akan kawin dengan seorang yang dijodohkan oleh keluarganya. Lakinya seorang yang aku kenal, kakak kelas ketika kami sama-sama masih menempuh pendidikan sekolah menengah atas. Kabarnya pula ia seorang direktur yang masih menjabat di pabrik semen yang beroperasi di kota D. Kalau soal apa pekerjaannya aku sudah tahu sejak lama, sebab dalam sekali peristiwa kita pernah berjumpa. Dalam proses mediasi yang dilakukan di salah satu lembaga hukum swasta, oleh perkara operasi dari pabrik tersebut yang sudah banyak memberi dampak buruk terhadap masyarakat sekitarnya. Aku sedikit banyak dilibatkan dalam proses penolakan terhadap pabrik semen tersebut, bahkan sejak belum didirikan. Sadin, orang memanggilnya dengan tambahan sapaan “Pak”, jika menyoal struktur jabatan, namun tidak perlu untuk orang biasa sepertiku yang tak memiliki hubungan hierarkis dengannya. Sadin orang yang paling getol membantah bahwa pabrik semen telah membawa dampak buruk, ia se...

Aku, Bapakku dan Situasi Irasional

Gambar
  Sore di bulan Maret, aku memperoleh kabar dari bapak, bahwa situasi di kampung sedang kacau. Menjelang pemilihan kepala desa memang demikian khasnya, demi mempertahankan masing-masing calon seseorang rela melakukan apa saja. Sementara aku menjadi perantau, aku tidak di sana, namun aku cukup paham apa yang dikhawatirkan bapak. Di kampung C, tanah airku, orang-orang hidup guyub sembari mengemban budaya kekeluargaan dalam hubungan sosial masyarakat, jika saja dihadapkan dengan persoalan bersama. Namun, hal demikian tidak berlaku ketika masa-masa menjelang pemilihan kepala desa seperti yang berlangsung belakangan ini. 6 (enam) tahun yang lalu, ketika aku masih berada di kampung, pendukung salah seorang calon memutus aliran air rumah-rumah warga yang bersikap oposisi atau berbeda keberpihakan politik darinya. Aku tidak tahu, apakah perilaku orang tersebut didukung langsung oleh calon kades yang dipilihnya, meski nyatanya calon andalannya tersebut kalah telak dalam perhitungan suara. D...

Bukan Sebuah Katastrofe

Gambar
Kaleng-kaleng bir berserak di kolong meja persegi panjang, sementera Sanu duduk diam di hadapnya ketika pekat malam membarengi lamunan. Terdengar saling sahut suara nyalak anjing tak bertuan. Sebuah malam yang brutal, tanpa ketenangan, dan dunia direka cipta sangat dekat dengan ambang penghabisan. Di sisi kanan ruangnya berada, berdempet langsung dengan bilik tetangga, semalam suntuk ketika akhir dari satu pekan, didengarnya suara orang bersenggama. Kadang dari sana kerap kali terdengar suara rengekan bocah kecil yang belum cakap berbicara. Musik mengalun perlahan, Jeff Buckley menyanyikan lagu dengan vokal yang lirih di penyuara telinga yang dipasangnya rapat-rapat, mungkin dengan maksud menyumbat telinga agar tak terdengar hal-hal dari luar, kebrutalan malam itu. Satu kaleng bir terakhir yang telah terbuka diraihnya dan tersisa sekali tegukan saja, kemudian Sanu melemparkan kaleng kosong itu ke luar jendela, di udara terbuka membentur dinding rumah tetangga. Kebrutalan yang dihadapi ...